Ketahui 10 Resiko Usaha Ayam Geprek dan Cara Mengatasinya
Daftar Isi [Tampil]
Salah satu bisnis kuliner yang tidak pernah sepi pembeli adalah usaha ayam geprek. Dalam menjalani suatu usaha kuliner pastinya kita harus siap menghadapi resiko jualan yang akan datang. Maka dari itu sebaiknya persiapkan diri kalian dalam menghadapi resiko berjualan ayam geprek.
Seperti apa usaha ayam geprek? Usaha ayam geprek atau ayam goreng lesehan adalah suatu usaha warung makan yang menyediakan berbagai macam jenis ayam geprek seperti ayam geprek jumbo, ayam geprek super pedis, ayam geprek sambal ijo dan sebagainya.
Lalu seperti apa resiko usaha ayam geprek? Kali ini saya Akan memberikan 10 resiko usaha ayam geprek yang akan dihadapi dan cara mengatasi resikonya agar nantinya Anda mendapatkan pembeli yang cukup banyak.
10 Resiko Usaha Ayam Geprek
Sebelum membangun usaha ayam geprek. Terlebih dahulu ketahui resiko dan tantangan bisnis kuliner ayam geprek, agar nantinya pada saat membangun usaha warung makan, Anda sudah mengetahui tantangan bisnis kuliner yang paling umum beserta resiko apa saja yang ditemui dan cara mengatasinya. Berikut resiko jika membuka usaha ayam geprek:
1. Menarik Pelanggan Ayam Geprek
Hal pertama yang di khawatirkan oleh pemilik usaha ayam geprek yaitu bagaimana dia akan menarik pelanggan agar bisa singgah di warung makannya?. Bagaimana juga cara kita promosikan jualan agar bisa dikenal banyak orang? Untuk mengatasi resiko tidak mendapatkan pelanggan, sebaiknya sering melakukan promosi pengenalan warung dan produk makanan yang dijual.
Untuk cara mempromosikan usaha, bisa Anda coba dengan cara membuat spanduk jualan kemudian memasang spanduk tersebut didepan warung, karena itu merupakan salah satu cara menarik pelanggan.
Nantinya orang yang lewat dan kebetulan sedang mencari makan dapat melihat warung ayam geprek Anda dan bisa singgah untuk membeli. Cara lain untuk promosikan usaha yaitu memanfaatkan media sosial sebagai promosi jualan. Silakan buat akun media sosial lalu upload foto dan deskripsi mengenai usaha dan produk yang ditawarkan.
2. Rasa Takut Untuk Gagal
Mencoba membangun usaha kadang muncul di pikiran kita mengenai rasa takut gagal dalam membangun usaha seperti warung makan ayam geprek. Rasa takut yang biasa dipikirkan yaitu takut akan rugi, takut jualan tidak laku dan takut gagal.
Untuk cara mengatasi rasa takut dalam bisnis usaha ayam geprek adalah dengan cara mempersiapkan rincian modal usaha, mengetahui kelemahan usaha dan juga peluang usaha. Setelah Anda mengetahui hal tersebut, maka bisa mengurangi rasa kekhawatiran mengenai kegagalan.
3. Bersaing Dengan Pengusaha Warung Makan
Membangun usaha ayam geprek bukanlah hal yang baru dalam usaha warung makan. Sudah banyak pengusaha ayam geprek yang memiliki warung terkenal di kalangan masyarakat.
Agar bisa bersaing dengan pemilik usaha ayam geprek lainnya, maka Anda harus memperbaiki usaha agar menjadi lebih baik. Sebagai contoh buatlah desain warung makan kekinian dan buatlah rasa ayam geprek terbaik.
4. Mencari Lokasi Strategis
Resiko usaha ayam geprek selanjutnya adalah mengenai lokasi jualan. Jika Anda salah memilih lokasi jualan maka dapat berdampak buruk terhadap perkembangan usaha ayam geprek. Meskipun ayam geprek yang dibuat berkualitas.
Untuk cara mengatasi resiko salah pilih lokasi jualan sebaiknya lakukan terlebih dahulu observasi lingkungan usaha, silakan lihat sekeliling lokasi Anda jualan, apakah cukup ramai dan memiliki banyak bangunan seperti perumahan, kantor dan kampus.
Jika lokasi berjualan berada dekat dari sekitar wilayah Kampus maka target pelanggan Anda yaitu Mahasiswa. Itulah cara menentukan lokasi yang tepat untuk usaha ayam geprek.
5. Rasa Makanan Yang Meragukan
Membuat warung makan tentunya juga akan menyiapkan masakan kepada pelanggan dan pembeli. Kadang muncul di pikiran kita mengenai rasa ayam geprek yang tidak disukai. Jika pelanggan baru pertama kali datang dan mencoba mencicipi jualan Anda dan parahnya rasa masakan tidak disukai pelanggan.
Sebaiknya baca juga: Rincian Biaya Modal Usaha Ayam Geprek Terbaru
Jika pelanggan tidak menyukai masakanmu maka mereka tidak akan datang lagi dan akan mencari warung makan ayam geprek lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, silakan rajin latihan memasak makanan ayam geprek agar bisa menghasilkan resep masakan spesial dan disukai pelanggan.
6. Menentukan Harga Ayam Geprek
Menentukan harga ayam geprek tidaklah mudah karena harus menyesuaikan dengan pengeluaran dari modal membeli bahan pokok masakan dan biaya fasilitas jualan.
Jika memberikan harga terlalu mahal maka dapat membuat pembeli berkurang karena mereka tidak semuanya memiliki uang banyak
Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya tentukan harga yang tidak menguras kantong pembeli terlebih mereka yang masih bersekolah atau berstatus pelajar seperti Mahasiswa. Namun untuk menentukan harga sesuaikan juga dengan pengeluaran yang dikeluarkan membangun usaha.
7. Penghasilan Tidak Tetap
Berbeda dengan orang yang bekerja di perusahaan, kita sebagai pemilik usaha tentunya mendapatkan penghasilan dari jumlah pelanggan yang datang tiap hari. Maka dari itu jumlah penghasilan perbulan tidak tetap.
Untuk bisa mendapatkan pendapatan berjualan ayam geprek sesuaikan dengan pengeluaran tiap bulan, Anda sebaiknya menentukan harga yang sesuai dan berusaha mendapatkan pelanggan yang banyak agar terhindar dari resiko kerugian.
8. Masakan Mudah Basi
Makanan ayam geprek yang dibuat baik kita buat maupun dibuat oleh warung lainnya tentunya tetap akan mengalami basi jika tidak cepat dimakan. Ayam geprek juga termasuk masakan mudah basi.
Resiko masakan basi dapat mengakibatkan kerugian jika ayam yang sudah di olah beserta bumbu lainnya tidak cepat digunakan.
Untuk mengatasi masakan mudah basi sebaiknya tentukan takaran bumbu ayam geprek untuk perkiraan pemakaian berapa porsi untuk satu hari. Misalnya jika Anda memasak kebutuhan ayam geprek untuk 30 porsi maka sediakan saja ayam sesuai 30 porsi.
9. Kesalahan Pada Kepemimpinan
Kita sebagai pelaku usaha ayam geprek merupakan pemimpin dari usaha tersebut karena kita yang mendirikan dan menjadi pemilik usaha, jika Anda tidak bisa jadi pemimpin, dapat dipastikan usaha Anda akan tidak berjalan dengan baik.
Untuk mengatasi hal tersebut mulailah belajar jadi pemimpin usaha agar bisa membimbing karyawan dan mengatur usaha agar bisa membuat usaha terus berjalan dengan baik.
10. Kondisi Pasar Yang Tidak Stabil
Kondisi perekonomian tentu sangat berpengaruh bagi usaha kita. Karena naik turunnya ekonomi dapat mengakibatkan resiko usaha tidak stabil. Contohnya seperti naiknya harga bahan baku seperti beras dan ayam, yang dapat memaksa kita menaikkan harga jualan atau mengurangi takaran bahan.
Namun jika memiliki cadangan mengenai bahan baku produksi, maka Anda dapat selamat dari kondisi pasar yang tidak bersahabat.
Keuntungan Usaha Ayam Geprek
Keuntungan usaha ayam geprek terdiri dari sebagai berikut:
- Keuntungan Besar
Usaha jualan ayam geprek selalunya dapat keuntungan besar dari hasil jualan ayam geprek. Mengapa demikian, itu karena biasanya 1 ayam dapat membuat 15 potong ayam geprek. Jika kita hitung harga 1 ayam lalu bandingkan dengan 15 ayam geprek tentu cukup besar.
- Tidak Merepotkan
Usaha ayam geprek merupakan salah satu usaha yang tidak terlalu merepotkan karena proses pembuatan ayam geprek sangat mudah. Kita tinggal meracik tepung dan dicampur dengan ayam lengkap dengan bumbunya.
- Bahan Baku Mudah Didapatkan
Pembuatan ayam geprek membutuhkan bahan baku dan untuk mendapatkan bahannya cukup mudah karena tersedia di pasar tradisional dan supermarket, bumbu yang dimaksud terdiri dari tepung, lombok, kecap, keju mozarella dan lainnya.
Penutup
Itulah 10 resiko usaha ayam geprek dan cara mengatasinya agar jualan tetap lancar. Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan berikan komentar dan nanti akan saya jawab.
Sebaiknya baca juga: Peluang Usaha Ayam Geprek Mozarella dan Keuntungannya
Posting Komentar untuk "Ketahui 10 Resiko Usaha Ayam Geprek dan Cara Mengatasinya"